Haloh haloooohhhh :D
Welcome back to my blog :D Eh tau nggak? Baru-baru kemaren
ada temen cowok gue, panggil aja namanya Lemper. So what happen to him? Jadi
gini, dia itu nanya pendapat ke gue. Dia itu merasa di sukain sama seorang
cewek. Awalnya sih si cewek dengan inisial Lumpia ini cuman sekedar tepe-tepe
aja ke Lemper yang dilanjukan dengan serangan sms annoying yang terus terang.
Emmm rada mengganggu si Lemper. Karena Lemper ini lelaki dengan jiwa baik dan
budi pekerti luhur, dia bales sms Lumpia sekenanya. Tapi emang dasar nasib sial
ada di Lemper, Lumpia ini malah nganggep laen. Di antara sms-sms aneh Lumpia,
dia sering menyisipkan beberapa ‘kode’ buat si Lemper. Beberapa hari kemudian,
karena merasa nggak dapet tanggapan signal positif dari Lemper, Lumpia pun
akhirnya ngata-ngatain Lemper nggak peka lah, nggak peduli sama perasaan Lumpia
lah, PHP lah, playboy lah, lah lah lah. . .
Yap ! Welcome to the world bagi kamu-kamu yang masih setia
di dunia per-‘kode’-an :D Absolutely right ! For this posting, I would like to
tell you about dunia per-‘kode’-an dan segala tetek bengeknya. Gue yakin
seyakin-yakinnya. Cewek-cewek pasti akrab banget nih sama yang namanya ‘kode’.
Ngomong-ngomong, ‘kode’ itu selalu dikait-kaitkan dengan peka dan nggak peka.
Is that right, Girls? Sebenernya masalah ‘kode’ ini juga termasuk baru sih bagi
gue khususnya. Jadi gini :
Sebelum kalian men-judge seorang cowok itu nggak peka maupun
nggak peduli, kalian harus evaluasi dulu. Masalahnya nggak semua cowok itu
ngerti dan ngeh sama ‘kode’ yang kalian berikan. Nggak semua ‘kode’ yang susah
payah kalian tebarin itu bisa dimengerti sama otak pikiran mereka.
Jangan-jangan ‘kode’ dari kalian yang terlalu ribet dan rumit. It can be
possible, isn’t?
Belum lagi, ‘kode’ yang kalian terapkan itu bisa aja nggak
sama dengan ‘kode’ unusual mereka. Sebagai contoh aja kali ya. Semisal kalian
pake kode semaphore dengan ngangkat bendera tinggi-tinggi. Tapi kode di dunia
mereka yang biasa mereka pake itu kode morse. Jadi mau kalian angkat tangan
sampek bulu ketek bercabang dan pecah-pecah pun kode kalian nggak akan pernah
bisa bersatu. Mau dikodein sampe ayam bertelur cicak juga nggak bakalan ketemu.
Sampe kapanpun.
Ada juga beberapa kemungkinan. Mungkin ada salah satu dari
kalian yang merasa udah ngasih ‘kode’ super ekstreem stadium tiga tapi sialnya
dia masih lempeng aja dan nggak ngrespon sama sekali. Atau mungkin dia
pura-pura nggak tau dan diem aja. Naaahhh, kalo masalah ini, emmm ada banyak
kemungkinan juga sih. Kalo menurut teori dangkal dan maha sok tau gue, seorang
cewek yang udah kasih ‘kode’ , terus cowoknya malah diem aja atau nggak
nanggepin. Maybe, there is :
2. Dia peka, tapi pura-pura nggak tau buat ngeliat perjuangan kalian yang lainnya
3. Dia udah peka banget, tapi emang nggak punya niat buat peduli.
Dia
sebenernya peka, dia sadar. Yaaa. . . cuman itu. Dia nggak suka sama kamu.
Makanya dia diem aja. Kalian kan ngasihnya kode, nggak mungkin kan tiba-tiba
dia bilang nggak suka sama kamu dan minta kamu buat ngejauhin dia begitu aja?
Kalo kode pasti dibalesnya dengan kode juga dong !
Diemnya
itu, adalah ‘kode’ bahwa dia nggak suka dan nggak tertarik sama kamu. Jadi,
sekarang kamu peka nggak sama ‘kode’ yang dia kasih ke kamu? Katanya
cewek-cewek itu makhluk peka? Kok masih nggak ngerti juga?
Yaudah,
gitu aja sih. Makanya, sekarang mendingan dipikirin lagi deh. Sebenernya disini
siapa yang nggak peka dan nggak tanggap dengan ‘kode-kode’-an ini.
Tapi
nih, gue sebagai makhluk yang berkonstribusi sebagai cewek. Punya saran buat
kalian. Menurut gue, kalian para cewek harus tetap mempertahankan metode ‘kode’
ini. Biar apa? Ya biar cowok-cowok makin penasaran sama kamu. Kenapa? Yaaa,
biar cowok-cowok di luar sana, yang gentle, yang punya inisiatif, yang berhati
lembut, dan yang nggak membiarkan ceweknya menunggu bisa membuktikan ke kalian.
Nahhh,
sekian khotbah Emak Dedek gue kali ini.
Salam
kecup basah banjir
Mmmmwah
! :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar