Selasa, 14 Agustus 2012

Berharap kamu :)

Berharap kamu yang ada di sini. Yang merengkuhku, medengarkanku menangis terisak, tanpa berkomentar. Hanya duduk, menemani dan terdiam menyimak setiap kronologi cerita yang ku sampaikan dengan sesegukan. Berharap kamu yang mengelus punggungku, berharap kamu yang membelai poniku sambil berucap "Nggak papa, ada aku di sini. Aku nemenin kamu, aku ada buat kamu." Berharap kamu yang menyeka air mataku, menertawakan wajahku yang berantakan akibat menangis. Berharap kamu yang mengingatkanku untuk tiak mengucek mata terlalu keras dan membuatnya terluka. Membuat jedua mata kecil ini berdarah, dan sakit.

Atau hanya untuk sekedar mengirim pesan padaku? Memamerkan suasana langit kesukaanku, menanyakan kesibukanku. Apapun itu, asal kamu :)

Sekali lagi, aku berharap itu kamu. Bukan dia.

Harapan hanyalah harapan. Ya, kenyataan selalu berbanding tebalik dengan harapan bukan? Nyatanya kamu tidak ada saat ini. Kamu menghilang. Kamu terlalu sibuk dengan duniamu, dengan kehidupanmu. Tidak ingatkah kau? Aku masih di sini. Aku selalu di sini.

Kenyataan berkata bahwa kaulah penyebab aku menangis. Ya, tidak munafik bahwa aku memang perempuan cengeng. Benar-benar tidak cocok dengan keseharianku yang crewet, banyak bertingkah dan selalu menertawakan hal yang tidak penting. Tapi inilah aku. Lemah, aku lemah. Terlebih menghadapimu.

Dia berkata, bahwa aku harus mulai belajar untuk tidak menaruh banyak harapan padamu. Untuk tidak terlalu mengemis perhatian padamu. Dia menasehatiku untuk mulai membiasakan diri menghadapi sikap tak acuhmu. Bukannya aku tidak berusaha. Demi Tuhan aku sudah berusaha semampuku. Tapi aku tidak bisa. Aku masih saja mengharapkan secuil perhatianmu. Begitulah aku, aku dan kepayahanku.

Maaf bila kamu berfikir aku membesar-besarkan masalah. Ohh mungkin saja ini bukanlah sebuah masalah di matamu? Maaf bila aku terlalu manja dan selalu berharap bahwa kamu akan selalu ada untukku. Maaf bila permintaanku memberatkanmu. Maaf bila aku terlalu kekanak-kanakan dengan menangisimu.

Maaf,

Untukmu dengan beribu kata maaf.

Tidak ada komentar: