Aku merapal namamu lagi tadi malam.
Meminta pada Yang punya hidup untuk terus menerus menjaga
kamu.
Padahal, kamu bias jaga dirimu sendiri, kan?
Haha. . . Akulah yang terlalu mengkhawatirkanmu,
Hal yang selalu kulakukan belakangan ini.
Sok menutup diri, tak peduli padahal diam-diam aku
emnakutkan banyak hal yang ada padamu.
Aku cuma takut dianggap sok menacampuri.
Karena pada dasarnya aku memang cuma dapat predikat, sebagai
temanmu.
Aaaahhh, andai aku bisa membunuh kata itu,
Jarak yang tak terlihat. Jarak yang sangat sulit dicapai.
Menuju kamu. . .
Satu-satunya kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar